Partai Golkar dan Perempuan dalam Politik : g24news.tv

Halo pembaca, pada artikel jurnal ini kita akan membahas tentang Partai Golkar dan peran perempuan dalam politik di Indonesia. Seperti yang kita tahu, partai ini telah lama menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Namun, bagaimana dengan kontribusi perempuan dalam partai tersebut? Mari kita simak lebih lanjut.

Partai Golkar: Sejarah dan Perkembangan

Partai Golkar didirikan pada tahun 1964 sebagai sebuah organisasi politik yang berbasis pada pemerintahan Orde Baru. Tujuan awal dari partai ini adalah untuk mengumpulkan semua kekuatan politik dan sosial yang ada di Indonesia, serta mengintegrasikannya ke dalam satu partai tunggal yang berkuasa. Pada masa kejayaannya, Partai Golkar memiliki anggota yang sangat banyak dan mendominasi kekuasaan politik di Indonesia.

Namun, seiring dengan perubahan politik di Indonesia, Partai Golkar mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Pada saat ini, Partai Golkar masih menjadi salah satu partai politik terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota yang signifikan. Namun, bagaimana dengan peran perempuan dalam partai ini?

Peran Perempuan dalam Partai Golkar

Sejak awal berdirinya, Partai Golkar memang tidak memiliki kebijakan yang khusus terkait dengan peran perempuan dalam politik. Namun, hal ini tidak menjadikan perempuan untuk bersikap pasif dalam partai ini. Beberapa perempuan yang tergabung dalam Partai Golkar telah berhasil menunjukkan kemampuan dan kontribusinya dalam bidang politik.

Sebagai contoh, pada tahun 1973, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memilih Ratna Juwita Somantri sebagai anggota DPR dari Fraksi Golkar. Ini merupakan langkah penting dalam sejarah perempuan dalam politik di Indonesia. Sejak saat itu, perempuan-perempuan lainnya mulai aktif dalam Partai Golkar dan berhasil meraih posisi penting di dalam partai.

Namun, meskipun sudah ada beberapa perempuan yang berhasil meraih posisi penting di Partai Golkar, peran perempuan dalam politik di Indonesia masih terbilang minim. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti minimnya kesempatan dan aksesibilitas bagi perempuan untuk terlibat dalam politik.

Upaya Partai Golkar untuk Memperkuat Peran Perempuan

Meskipun Partai Golkar tidak memiliki kebijakan khusus terkait dengan peran perempuan dalam partai, namun hal ini tidak menghambat partai untuk melakukan upaya untuk memperkuat peran perempuan dalam partai ini. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Partai Golkar antara lain:

  1. Mensyaratkan setidaknya 30% dari jumlah calon legislatif dari Partai Golkar harus diisi oleh perempuan.
  2. Membuat program pelatihan khusus untuk perempuan agar lebih siap memasuki dunia politik.
  3. Mendorong terbentuknya organisasi-organisasi perempuan di dalam partai untuk mengajukan aspirasi dan menyuarakan kepentingan perempuan.

Upaya ini diharapkan dapat membantu memperkuat peran perempuan dalam Partai Golkar dan juga dalam politik di Indonesia secara keseluruhan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Partai Golkar memiliki kebijakan khusus terkait peran perempuan dalam partai? Tidak, namun Partai Golkar telah melakukan beberapa upaya untuk memperkuat peran perempuan dalam partai.
2. Apa saja upaya yang dilakukan Partai Golkar untuk memperkuat peran perempuan? Beberapa upaya yang dilakukan antara lain mensyaratkan 30% calon legislatif diisi oleh perempuan, membuat program pelatihan khusus untuk perempuan, dan mendorong terbentuknya organisasi perempuan di dalam partai.
3. Bagaimana peran perempuan dalam Partai Golkar di masa depan? Peran perempuan di Partai Golkar diharapkan dapat semakin diperkuat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam politik di Indonesia.

Kesimpulan

Dalam artikel jurnal ini, kita telah membahas tentang sejarah dan perkembangan Partai Golkar, peran perempuan dalam partai ini, serta upaya yang dilakukan oleh Partai Golkar untuk memperkuat peran perempuan. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan di dalam politik, namun peran perempuan dalam Partai Golkar diharapkan dapat semakin diperkuat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam politik di Indonesia.

Sumber :